Sumenep – Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) merupakan salah satu lembaga ekonomi mikro yang cukup berperan memperlancar gerak roda perekonomian. Hal ini karena BMT mendukung ekonomi sektor riil terutama usaha kecil menengah dan mikro yang jumlahnya cukup banyak di Indonesia. Dukungan yang bisa diberikan oleh BMT antara lain berupa permodalan.
Selain itu juga BMT juga merupakan lembaga ekonomi mikro yang menjalankan sistem ekonomi syariah yang bisa menjadi alternatif bagi rakyat Indonesia yang berpenduduk mayoritas umat islam untuk menyimpan dananya.
BMT juga berperan mengelola sumber dana berupa Zakat,Infaq dan Shodaqoh, serta mengelola dana yang dihimpun dengan tujuan komersial. Dua fungsi sosial dan komersial menjadi satu dengan tujuan memajukan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan umat islam khususnya.
Sejarah BMT ada di Indonesia, dimulai tahun 1984 dikembangkan mahasiswa ITB di Masjid Salman yang mencoba menggulirkan lembaga pembiayaan berdasarkan syariah bagi usaha kecil.
Kemudian BMT lebih diberdayakan oleh ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) sebagai sebuah gerakan yang secara operasional ditindaklanjuti oleh Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). Kegiatan operasional dalam menghimpun dana dari masyarakat dapat berbentuk giro wadiah, tabungan mudharabah,
Deposito investasi mudharabah, Tabungan haji, Tabungan Qurban. Baitul Mal Wa Tamwil suatu lembaga keuangan mikro syariah yang digerakan awal tahun sembilan puluhan oleh para aktivis muslim yang resah l melihat keberpihakan ekonomi negara yang tidak berpihak kepada pelaku ekonomi kecil dan menengah.
Begitu pentingnya BMT bagi perekonomian Indonesia terutama ekonomi umat Islam, maka sangat perlu dilakukan penelitian tentang BMT dan perannya terhadap perekonomian di masyarakat
Pertanyaannya Bank BMT milik siapa? Yaitu Milik bersama masyarakat kecil dan bawah dari lingkungan BMT itu sendiri, bukan milik orang seseorang atau dari luar masyarakat itu sendiri. Pengertian BMT (Baitul Maal wat Tamwil) yang dihadirkan untuk masyarakat menengah kecil mikro.
Nah mari kita simak sampai tuntas . Di salah satu BMT (Baitul Maal wat Tamwil) tepatnya Kecamatan Batu putih. Kabupaten Sumenep yang diramaikan oleh kejadian yang lakukan oleh oknum BMT Batu putih. dari penjelasan masyarakat yang merupakan nasabah lama sekaligus korban yang Bernama Syamsul Arifin memberikan informasi dan keterangan bahwa dari beberapa oknum BMT ikut terlibat melakukan penarikan salah satu unit mobil Carry pick up miliknya yang tidak prosedural.
Kamis 21/12/2023 | Syamsul juga menjelaskan kepada awak media Beritaviral.co.id bahwa “apa yang dilakukan oleh oknum kepala BMT tersebut terlalu dini untuk menyita menarik mobil saya sebagai jaminan tanpa prosedural, pemberitahuan sebelumnya atau surat penarikan dengan penjelasan yang akurat dari BMT. karena selama ini yang saya tau BMT tidak pernah melakukan hal premanisme seperti itu. Kenapa baru sekarang” tegasnya
“Dan saya sebagai nasabah telah banyak memberi kontribusi terhadap BMT di batu putih, saya banyak membantu untuk mengajak masyarakat menjadi nasabah untuk bergabung di BMT Batu Putih yaitu tujuannya agar masyarakat menikmati kemudahan dan pelayanan dari BMT yang sangat membantu memberikan Pinjaman tanpa ribet.” Jelas Syamsul
“Saat ini masyarakat setempat sudah mulai takut dengan kejadian yang menimpa saya, yang dilakukan oleh oknum kepala BMT Batuputih dan masyarakat miris dengan kejadian tersebut, beberapa dari masyarakat yang yau dengan kejadian ini merasa trauma dengan gaya oknum yang dinilai premanisme. Selain itu mobil yang telah disita oknum tidak lama kemudian 5 hari dari kejadian penarikan mobil saya itu. Mobil pick up tersebut langsung ditawarkan untuk dijual dipasar on line senilai 25 juta.” Ungkap syamsul
“Di Kesempatan lain oknum mempekerjakan mobil tersebut untuk mencari keuntungan. Seharusnya mobil yang sudah disita seharusnya ada di BMT, ini malah menyalahi aturan. Malah mobil saya tidak ada di BMT, inikan Lucu Mas Hendra. Dan saya sudah mencoba membawa sejumlah uang uang untuk menyelesaikan ke kantor BMT. Oknum malah menolak” Kata syamsul dengan emosi
” selama saya ada mobil saya bisa mencari uang dengan mobil saya, selama ini saya tidak ada penghasilan karena mobil saya sudah disita oleh oknum kepala BMT. Dan saya sekarang harus menambah biaya lagi untuk sewa mobil sebesar 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) / hari untuk mengangkut dagangan saya. Ini membuat saya rugi karena yang biasanya gak usah sewa malah sekarang harus sewa mobil. Jadi menurut sangat disayangkan, kan bisa saya bayarkan untuk BMT .”
“Saya akan melaporkan oknum ke pihak yang berwajib karena sudah melakukan kesalahan yang menurut saya sudah Fatal karena mendahului keputusan hakim. mobil saya setelah diambil malah tidak ada di kantor BMT dan Mobil saya Dipekerjakan untuk mencari keuntungan pribadi. Dan mobil yang saya jaminkan ditawarkan dipasar online oleh oknum yang bernama UB initial, yang masih satu atap di BMT dengan oknum Kepala BMT.” Imbuhnya
Samsul juga menegaskan ” oknum menyalahi pasal 368 ayat 1 KUHP? Yaitu (1) Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan piutang. Pada Pasal 368 ayat (1) KUHP tersebut, ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun.”
Syamsul menambahkan ” Pokoknya sejak diganti pimpinan yang baru yang saya sebut Oknum tersebut, seakan saya dipepet terus untuk melunasi dan mengangsur cicilan dengan tertib yaitu senilai 17 juta sekian. Padahal batas jatuh tempo di draft perjanjian sampai 2025 Harus Lunas. Ini sudah menyalahi aturan.” Tegasnya
Dari kejadian tersebut, awak media Beritaviral.co.id menghubungi Kepala BMT batu putih untuk dikonfirmasi melalui sambungan telepon GSMnya terkait penarikan mobil nasabah yang bernama Samsul. Awak media menyodorkan beberapa pertanyaan atas kejadian yang menimpa korban bernama syamsul. Kepala BMT mengelak. ” itu tidak benar Mas, karena saya datang kerumahnya menerima mobil pick up tersebut karena diserahkan kepada saya.” Jelas kepala BMT Batu putih 21/12/2023 (*)
