Masyarakat desa Batuan Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep, Merasa sangat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek pembangunan prasarana jalan desa (Onderlaag slytlaag lapen) tepatnya di dusun batuan barat yang dikerjakan oleh Tpk bidang pembangunan. Senin 3/04/2023.
Pasalnya, pengaspalan jalan yang baru selesai dikerjakan beberapa minggu yang lalu kini kondisinya sudah rusak. Dari pantauan Tim media Cyber, proyek yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2023 sebesar f Rp 92.260.100,’ (Sembilan puluh dua juta dua ratus enam puluh ribu, seratus Rupiah), dengan volume panjang 300 x 2,5m. Dengan menghabiskan anggaran besar Proyek tersebut sudah mulai rusak dan berlubang, Ironisnya, baru selesai dikerjakan sudah mulai pecah dan terlihat banyak berlubang.
Salah seorang Tokoh Pemuda di dusun Batuan barat, Desa Batuan yang berinisial HR sebut saja Heru, kepada awak media mengatakan, proyek pengaspalan jalan tersebut semestinya dikerjakan dengan baik. Karena jalan ini dibangun untuk dipergunakan masyarakat, saya melihat sebelum di bangun cuma ada beberapa drum aspal saja.” jelasnya.
Masih kata Heru, Rusaknya jalan yang baru selesai dibangun ini diduga akibat pihak pelaksana proyek dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi tehnik,” kata Heru, kepada media Cyber.
Karena itu, sambung Heru, kami meminta kepada pihak penegak hukum khususnya Polres, inspektorat dan Kejaksaan Negeri kabupaten Sumenep ,agar segera memproses permasalahan ini. Karena sudah jelas bahwa pengerjaan proyek tersebut merugikan keuangan negara. Dan diduga Kepala desa hanya memperkaya diri sendiri. Ungkap nya kepada Tim media
Sementara Tim media Konfirmasi kepada Pak Kades Batuan lewat pesan singkat account jejaring sosial Whatsapp, saat di tanya pengerjaan jalan aspal sudah banyak yang mulai rusak dan berhamburan batu kerikilnya, dirinya menjawab, “coba tanyakan langsung pada Kyai Kholil selaku pelaksana di lapangan” jelas kades batuan 25/03/23
Tak banyak basa basi, selang beberapa waktu awak media Cyber langsung mendatangi kediaman kyai Kholil yang masih merupakan perangkat Desa yang ditempatkan di bagian pembangunan oleh kades Batuan. Saat dikonfirmasi terkait pengaspalan / onderlaag – stylilaag – lapen tersebut, ia menjelaskan bahwa pekerjaan itu takkan jelek seperti itu mas andai saja kepala desa tidak menuangkan sisa aspal ke jalan yg masih belum diproses secara aturan. Akhirnya ya begitu jadinya ” jelas kyai kholil
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa, ini Sekedar info mas. setelah saya mendapat teguran berupa konfirmasi dari sampean sebagai wartawan sekaligus kontrol maka segala kerusakan akan diperbaiki…makasih banyak mas: Maklum mas… waktu proses pengerjaan aspal, langsung hujan deras. pungkas Kyai Kholil selaku orangnya Kades Batuan.