banner 728x250

Merasa Ditipu Oleh oknum Bank Mandiri Taspen Sumenep, Pensiunan PNS Bangkalan Akan Segera Lapor Polda Jatim

Berita Viral

Keterangan Foto : Merasa Ditipu Oleh oknum Bank Mandiri Taspen Sumenep, Pensiunan PNS Bangkalan Akan Segera Lapor Polda Jatim
banner 120x600

Merasa ditipu, Edy Mulyono, seorang pensiunan PNS di Bangkalan akan secepatnya melaporkan Imam Oknum Bank Mandiri Taspen Cabang Sumenep ke Polda Jatim, Selain itu Edi Juga Akan Mempersoalkan hal tersebut ke Otoritas jasa Keuangan (OJK) Senin (13/1/2023). Ada tiga poin yang akan dilaporkan Edy Mulyono, yakni Pemalsuan dokumen, Penipuan,Penggelapan uang tabungan

Akibat dugaan perbuatan yang sudah melawan hukum yang dilakukan oleh oknum Bank Mandiri Taspen cabang sumenep tersebut maka saya merasa dirugikan” ungkap Edy Mulyono seusai menanyakan persoalan serta mekanisme yang terjadi pada dirinya yang dilakukan oleh pihak oknum Bank Mandiri Taspen. Di Bank Mandiri taspen sumenep.

banner 728x250

Edy juga menunjukkan pengumpulan data (puldata) serta pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) terhadap dugaan penyimpangan yang akan dibawa ke polda jatim, juga ke OJK, Edi merinci secara detail terkait sejumlah kerugian yang dilakukan oleh oknum, dan Edy juga menguraikan kronologis yang dialaminya. pinjaman kredit atas nama dirinya yg tidak pernah merasa mengajukan di bank  Mandiri Taspen di Sidoarjo.

Awal Mulanya Korban yang bernama Edi tersebut tidak tahu dan tidak merasa bahwa dirinya pernah berurusan dengan Bank Mandiri taspen, setelah tau ada semacam Konspirasi yang dilakukan oleh oknum Bank Mandiri taspen sidoarjo, dirinya langsung panik.
Edi tak tinggal diam  setelah mendengar informasi yang tidak sedap itu, lalu beliau jauh-jauh datang bersama Keluarganya ke Kantor Cabang bank mandiri Taspen di Sidoarjo, provinsi Jawa Timur. 15 September 2023.

Kedatangan mereka Dengan maksud tujuan Untuk melakukan komplain dan juga menanyakan tentang Kejelasan terkait namanya sendiri yang tercantum dalam daftar kredit pinjaman di bank mandiri Taspen sebesar Rp 242.500.000 padahal yang bersangkutan belum pernah mengajukan pinjaman di bank tersebut. Ungkap sumber saat dikonfirmasi di rumahnya. rabu 11/10.

Dikatakannya, Bahkan Pengajuan Kredit pinjaman fiktif tersebut Sudah dilakukan sejak tahun 2018 yang silam oleh oknum petugas bank tersebut, hal itu terungkap setelah korban mendekati purna tugas/pensiun dan mengurus dana manfaat pensiun di kantor Taspen Pamekasan, beliau disarankan untuk mengurus persoalan pinjaman kredit di bank mandiri Taspen Sidoarjo karena terdapat tanggungan kredit.

Namun Siapa  tak disangka, setelah bertemu dengan pihak bank mandiri Taspen di Sidoarjo, bukannya Solusi baik yang diterima, malah korban dianjurkan disuruh tetap harus membayar cicilan setiap bulannya sebesar Rp 3.440.000, selama 15 tahun.

Rentetan Kronologi bermula pada tahun 2018 yang silam korban Edi Mulyono pernah dihubungi oleh petugas bank BTPN kabupaten Bangkalan bernama Bu Eni, yang akrab disapa Eni karena Edi Mulyono menjadi nasabah di Bank tersebut dan mempunyai tanggungan kredit setiap bulannya.

Selang Setelah sepuluh hari dari pencairan pinjaman yang diterima dari BTPN, petugas bank yang bernama Eni tersebut menghubungi saya dan mengatakan ada sisa kelebihan uang saya sebesar Rp 30 juta yang harus di ambil di bank tersebut.

Kemudian korban bertemu dengan Eni di salah satu rumah makan di kabupaten Bangkalan, dan di tempat itulah hadir juga tiga orang rekannya laki-laki yang saya tidak kenal dan salah satunya mengaku bernama pak imam, Setelah bertemu dengan mereka, kemudian orang yang mengaku bernama Imam itu menyodorkan kertas yang tangan saya tandatangani waktu itu, tidak ada tanya jawab apapun kala itu dengan pak imam, dan tidak ada dokumen apapun yang saya berikan kepada pak imam pada saat saya tanda  di rumah makan tersebut.

“Bahkan masih tidak menaruh curiga apapun saat saya menandatangani kertas tersebut saat ditutupi oleh tangan imam Kemudian setelah selesai tanda tangan lalu saya bergegas ke kantor bank BTPN untuk mencairkan uang yang 30 juta tersebut.” Jelas Edi

Terbongkarnya kejadian itu setelah saya mengurus hak manfaat pensiun kemudian diperoleh informasi bahwa katanya saya ada tanggungan kredit dan juga belakangan ini saya baru tahu kalau pak imam tersebut adalah petugas bagian marketing di bank mandiri Taspen Sidoarjo yang saat ini di mutasi ke kabupaten Sumenep.

Atas kejadian tersebut bila tidak ada Solusi dari pihak bank mandiri Taspen Sidoarjo, maka saya berencana akan melaporkan persoalan ini ke aparat penegak hukum, dan OJK serta komisi perlindungan konsumen karena ini sudah kejahatan perbankan,

“saya Selaku korban sudah dirugikan dalam hal ini, dan juga pemalsuan tanda tangan istri saya juga siapa yang tanda tangan disitu biar polisi yang mengusut masalah ini, masak kami harus menanggung cicilan sementara yang makan duitnya orang lain. Tuturnya.

Disisi lain, Sementara saat dikonfirmasi di kantornya bank mandiri Taspen Sumenep, 11/10,oknum yang bernama imam Hanafi petugas yang baru dimutasi ke sumenep ini menampik tuduhan apa yang disampaikan oleh korban tidak benar.

imam berdalih bahwa pihaknya sudah melakukan proses yang benar sesuai dengan SOP pada saat mencairkan uang kepada Edi Mulyono, dia mengungkapkan bahwa aturan di bank tempatnya bekerja tidak sama dengan bank-bank yang lain, walau meski nasabah ada tanggungan kredit di bank yang lain tetap juga bisa diterima mengajukan pinjaman di bank mandiri Taspen.

Bahkan pada saat di ACC Cukup hanya via telepon saja kepada calon nasabah. Dalihnya serasa tak berdosa
saat dicecar dengan sejumlah pertanyaan oleh awak media terkait dengan tanda tangan istri korban, dia mengaku tidak memegang data dan melempar semuanya ke pihak yang bertugas di sana “bank mandiri Taspen di Sidoarjo.

Silahkan datang saja ke kantor sana biar di jelaskan di sana lengkap datanya Pak, pak Edi Mulyono juga sudah dari sana bersama wartawan dan juga bersama ahli Hukum. dan beliau sudah mengakui kalau punya tanggungan di bank mandiri Taspen Sidoarjo.

Sebelum Rilis ini dinaikkan menjadi berita ke khalayak ramai, dari salah satu pegawai Bank BTPN yang bernama Mila yang juga tau alikhwal Perihal persoalan ini tidak mengangkat telepon via whatsapp media ini untuk konfirmasi terkait pemberitaan Media  Berita Viral. (!)

 

Loading

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x250