Menjelang perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1945, Kodim 1626/Bangli melalui Babinsa Desa Bayungcerik Koramil 04/Kintamani, Sertu Nyoman Darpin, menggelar pemantauan pembuatan ogoh-ogoh yang ada di Desa binaannya sebagai bahan pendataan untuk mengetahui jumlah maupun opini warga, Selasa (7/3/2023)
Perayaan Tahun baru Saka atau Nyepi, tradisi pembuatan ogoh-ogoh memiliki peranan sebagai simbol atau visualisasi prosesi penetralisiran kekuatan-kekuatan negatif atau kekuatan Bhutakala atau alam. Perancangan yang diwujudkan dengan Bhutakala ini dalam wujud menyeramkan dan diyakini jika kekuatan alam yang berlebihan akan menjadi kekuatan merusak dan menyeramkan.
Sertu Nyoman Darpin kepada wartawan menyampaikan, giat tersebut dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah di Desa Bayungcerik jelang perayaan Nyepi.
Dalam giat tersebut, Babinsa menyempatkan diri menyapa pemuda di Desa Bayungcerik Kintamani yang sedang membuat ogoh Ogoh.
“Kami menghimbau semua elemen masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah jelang perayaan Nyepi,” tuturnya.
Tempat terpisah, Dandim 1626/Bangli Letkol Arh.Sutrisno, S.Sos, menghimbau pada seluruh jajaran, khususnya Babinsa agar selalu hadir ditengah masyarakat binaannya dalam menciptakan keamanan yang kondusif.
“Babinsa harus selalu berada ditengah mayarakat untuk menjaga keamanan yang kondusif ditengah masyarakat, serta menjalin silaturahmi dan kemitraan serta memberikan atensi pada setiap kegiatan masyarakat”. tutur Sutrisno.