Sumenep, CNN – Setelah semua elemen masyarakat ikut menyuarakan infrastruktur jalan di Kecamatan Ganding rusak parah, akhirnya Pemkab Sumenep melakukan perbaikan jalan penghubung dua kecamatan itu.
Namun sayang, perbaikan jalan penghubung tersebut bukan membuat masyarakat senang, akan tetapi malah menyisakan derita bagi pengguna jalan tersebut.
Sebab menurut masyarakat yang setiap harinya melintasi infrastruktur jalan penghubung itu, saat ini jalan yang berlokasi di Desa Ketawang Larangan, Ganding itu sudah kembali rusak parah akibat diguyur hujan.
“Baru sehari, jalan ini sudah kembali rusak parah, padahal cuma dikena hujan hari ini,” kata Musleh kepada media ini. Selasa (29/03/2023).
Menurut Musleh, hasil perbaikan jalan penghubung itu sudah pasti cepat rusak, sebab selain pengerjaannya diduga asal-asalan bahan materialnya juga mudah pudar terkena air.
“Gimana tidak mudah rusak, wong materialnya bukan dari batu khusus aspal tapi dari serbuk batu berwarna putih seperti kapur bekas bangunan yang biasanya oleh masyarakat dibuat timbunan,” ungkapnya.
“jadi meskipun dilakukan pengerasan memakai alat berat, jika terkena hujan pasti terhanyut, apalagi pengerjaannya setelah dilakukan pengerasan tidak dilapisi aspal” imbuh Musleh dengan kecewa.
Bahkan mantan mantan aktivis Yogyakarta itu, saat ini jalan itu bukan tambah bagus malah semakin parah untuk dilewati pengendara.
“Saat ini jalannya semakin rusak dan sulit untuk dilewati oleh pengendara, sebab selain banyak kerikil yang lepas, jalannya juga licin akibat aspal putih berbahan serbuk seperti kapur itu,” pungkas Musleh.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep, Eri Susanto, belum bisa dimintai keterangan.
Hal itu disebabkan ketika media ini akan konfirmasi datang ke kantornya yang bersangkutan tidak ada, bahkan dihubungi melalui sambungan telepon juga tidak diangkat.
Penulis : R.M Hendra