Ada Empat Titik Diduga Proyek Siluman Tanpa Prasasti, Hanya Untuk Mengelabui Masyarakat

banner 120x600

Sesuai dengan amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang perasasti  (24/08/2022).

“Pemasangan perasasti merupakan implementasi azas transparansi, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkap sala seorang warga setempat yang enggan disebut namanya.

Sementara itu berkaitan dengan hal tersebut, H. Bahar Cahaya, selaku Aktivis Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) ketika berbincang lapangan mengatakan bahwa proyek pekerjaan tanpa menggunakan papan nama adalah indikasinya sebagai salah satu trik untuk membohongi masyarakat agar tidak monitoring besar anggarannya dan sumber anggaran darimana??

“Semestinya, sebelum dan saat dimulainya pekerjaan, rekanan seharusnya memasang papan informasi proyek agar pengawas lapangan dari instansi terkait dan juga seluruh masyarakat mengetahui dan bisa memonitoring pekerjaan tersebut,” ucap H. Bahar.

Pekerjaan proyek tersebut yang sudah selesai selama beberapa minggu tersebut, namun perasasti Hal inilah yang menjadi sorotan bagi awak media dan beberapa anggota (LSM) Lembaga Swadaya Masyarakat.

“Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Proyek siluman tersebut juga Dikerjakan asal asalan atau asal jadi sehingga  hasil dari pekerjaan tersebut sangat jelek dan diduga pelaksana hanya demi  mementingkan sepihak atau memperkaya diri. Rekanan seharusnya memasang papan informasi proyek agar pengawas lapangan dari instansi terkait dan juga seluruh masyarakat mengetahui dan bisa memonitoring pekerjaan tersebut,” imbuhnya.

Sementara menurut keterangan  dari beberapa warga desa Pakondang Rubaru Kabupaten Sumenep  proyek tersebut,  pembangunan  pengaspalan dan pengerasan / makadam yang menelan anggaran sekitar ratusan juta rupiah itu hanya buang buang anggaran ucapnya.

Sebelum berita ini dipublikasi awak Media CNN konfirmasi terlebih dahulu  kepada Kepala desa Pakondang menggunakan via aplikasi washap namun tidak ada jawaban dari kepala Desa Pakondang. (!)

Loading

Penulis: Yadi S Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *