Gapensi Kabupaten Jembrana Semakin Kolap, H. Yahya Disinyalir Ego Dan Tidak Mampu Membina Anggota

banner 120x600

Kondisi Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Jembrana Provinsi Bali, benar-benar disinyalir semakin Kolap.

Sekretaris Gapensi Kabupaten Jembrana, I Nyoman Soka Karang saat dikonfirmasi pada Selasa (31/1/2023) membenarkan hal ini.

Menurutnya, pihaknya sudah mengantisipasi hal ini dengan menyarankan dilakukan rapat bersama anggota dan staf kepada Ketua Gapensi, namun Ketua Gapensi Kabupaten Jembrana, H.Yahya selalu mengelak.

“Kami sudah sering menyarankan tetapi Ketua Gapensi selalu saja mengelak”, jelasnya.

Soka Karang selaku Sekretaris Gapensi Kabupaten Jembrana mengaku tidak tahu alasannya kenapa Ketua Gapensi tidak pernah mau ketika diajak duduk bersama dalam membahas kondisi Gapensi.

Menurut Soka Karang, kondisi Kolapnya Gapensi Kabupaten Jembrana disinyalir karena belum semua anggota yang membayar iuran.

Namun demikian Gapensi menyadari karena hal ini adalah lantaran situasional, artinya ada banyak rekan-rekan anggota Gapensi yang belum bisa melaksanakan aktivitas.

Akan tetapi sebagai Ketua Gapensi, H. Yahya seharusnya bisa meminite kondisi ini sehingga Gapensi di Kabupaten Jembrana bisa selalu beroperasi.

Soka Karang mengaku sangat menyayangkan kondisi ini karena pihaknya adalah bawahan sehingga tidak bisa mengambil sikap terlalu berlebih dalam menyikapi situasi Gapensi saat ini.

“H. Yahya seakan ego dan kurang mampu membina anggota, karena seharusnya Ketua Gapensi justru harus lebih proaktif dalam menyikapi kondisi ini”, ujarnya.

Disisi lain, salah seorang Pengusaha berinisial Y yang juga tergabung dalam keanggotaan Gapensi di Kabupaten Jembrana juga mengakui kondisi ini.

“Iya benar, tetapi kami anggota tidak bisa juga mengintervensi karena itu adalah urusan para pengurus”, ucapnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bahwa memang sudah sejak 3 bulan terakhir, para Karyawan Gapensi Kabupaten Jembrana tidak menerima gaji.

Sementara dari hasil konfirmasi Ketua Gapensi Kabupaten Jembrana, H. Yahya, pada Kamis (26/1/2023) membenarkan jika para Karyawannya belum menerima gaji.

Menurut H. Yahya, hal ini terjadi lantaran para Anggota Gapensi belum memenuhi kewajibannya menyetorkan dana kepada Gapensi, sehingga dana kas di Kantor Gapensi menjadi kosong.

“Hingga saat ini kita masih dalam situasi Covid-19, sehingga kami menjadi tidak etis harus memaksakan kepada para Anggota harus membayar kewajibannya”, jelas H. Yahya.

Namun demikian, pihaknya berupaya memenuhi kewajiban seperti bayar listrik, sewa gedung, dan lain-lain ia tanggulangi dengan dana sendiri.

“Untuk sementara, kewajiban seperti bayar listrik, sewa gedung, dan lain-lain, sifatnya yang ringan masih saya tanggulangi. Cuma, untuk karyawan kita masih menunggu aliran dana masuk dari para Anggota Gapensi”, imbuhnya.

Di sisi lain, banyak pihak yang menilai, baru kali ini Gapensi Kabupaten Jembrana mengalami Kolap.

“Sebelum dipimpin H. Yahya, Gapensi lancar-lancar saja. Sehingga kondisi ini jelas menunjukkan ketidakmampuan H. Yahya dalam mengendalikan situasi atau tidak mampu memimpin Gapensi Kabupaten Jembrana”, jelas Sumber yang tidak mau dionlinekan.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Jembrana, I Dewa Putu Merta Yasa, yang membidangi urusan tersebut mengaku belum mendengar prihal ini.

“Kami belum mendengar hal ini, karena belum ada laporan dari Gapensi”, jelasnya.

Namun demikian, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Jembrana, yang akrab disapa Dewa Abri mengaku selanjutnya akan melakukan crosschek terkait Kolepnya Gapensi Kabupaten Jembrana ini.

Loading

Penulis: AntaraEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *