Dari informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WITA. Api melahap bangunan garasi sekaligus warung seluas 4×12 meter milik I Komang Arsa Dana (55) serta menghanguskan sebuah mobil dan motor serta barang barang warung yang yang ada di dalamnya.
Diduga akibat sisa api dupa usai sembahyang, sebuah garasi yang berfungsi sebagai warung dan satu unit mobil hangus terbakar, Sabtu 1 Juli 2023 dini hari tadi. Peristiwa kebakaran tersebut terjadi di Banjar Yeh Kuning, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Dapat info dari warga bernama Ni Ketut Trisna Wati, kemudian regu 1 Damkar langsung meluncur ke TKP dengan armada 4 unit,” kata Kabid Linmas Damkar Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja, dalam keterangan tertulis, Sabtu 1 Juli 2023.
Kabid Atmaja mejelaskan, kronologi awal kejadian ini dimulai sekitar pukul 02.00 WITA, korban hendak berangkat ke Denpasar. Namun sebelum berangkat korban sempat maturan (sembahyang) di pelangkiran (tempat sembahyang) garasi mobil sekaligus warung. Kemudian korban berangkat ke Denpasar.
Setelah meninggalkan rumah, sekitar pukul 02.30 WITA, anak korban, I Made Riki Saputra, terbangun dari tidurnya oleh suara ledakan yang diduga berasal dari ban mobil. Saat ia keluar, dia terkejut melihat garasi, mobil, dan warungnya sudah terbakar. “Berdasarkan penyelidikan awal, api diduga berasal dari sisa api dupa setelah sembanyahang,” ungkapnya.
Dalam kepanikan, anak korban meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api dan segera menghubungi Pos Pemadam Kebakaran (Damkar). Empat unit armada pemadam kebakaran dan sebanyak 12.500 liter air digunakan untuk memadamkan kobaran api yang semakin meluas.
“Penanganan kebakaran ini berlangsung selama 1 jam 30 menit hingga akhirnya api berhasil dipadamkan. Meskipun kerugian materiil yang ditimbulkan diperkirakan sekitar Rp. 300 juta, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian ini,” ungkapnya.
Pihaknya mengimbau dan selalau mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap risiko kebakaran, terutama saat menggunakan barang-barang yang berpotensi memicu api. Kebakaran yang menimpa korban ini telah menyita perhatian warga sekitar, dan diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi.