SH, mantri yang diduga membunuh Salamunasir yang merupakan Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.
SH diduga membunuh Salamunasir dengan cara menyuntikan cairan ke dalam tubuh hingga meninggal dunia.
Namun, motif pembunuhan masih didalami Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota.
“Sudah diamankan kemarin, masih dilakukan pemeriksaan sampai saat ini,” kata Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri. Senin (13/3).
Terkait motif, Iwan belum bisa mengungkap.
Polisi masih memeriksa pelaku dan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
“Untuk penyebab kematian dan motif masih di dalami oleh tim penyidik,” ujar Iwan.
Sementara itu, Dokter Forensik RSUD Banten Budi Suhendar mengatakan, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
“Jenazah sudah diserahkan, kami hanya mengambil sampel untuk pemeriksaan forensik Toksikoligi. Untuk lebih detail tanyakan ke penyidik,” ujar Budi.
Jenazah korban saat ini masih menjalani otopsi untuk mengetahui sebab kematiannya.
Sedangkan kasus dugaan pembunuhan masih ditangani Polresta Serang Kota.
Informasi dari kepolisian, kasus dugaan pembunuhan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat pelaku bertamu ke rumah korbannya.
Saat itu, korban tidak berada dirumah hanya ada istri.
Sang istri kemudian menghubunginya agar pulang karena ada tamu.
Setengah jam kemudian, korban akhirnya pulang dan bertemu pelaku.
Terjadilah keributan hingga pelaku mengeluarkan suntikan lalu menyuntikannya ke punggung.
Diduga, suntikan itu berisi cairan beracun hingga menyebabkan korban mengalami kejang-kejang hingga tidak sadarkan diri.
Melihat hal itu, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Padarincang oleh istri dan warga lainnya.
Namun pihak puskesmas menyarankan untuk merujuk ke RSUD Banten.
Sesampainya di Rumah Sakit, pihak dokter menyatakan sudah meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan.