Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengumumkan kebijakan terbaru yang akan mewajibkan semua fasilitas kesehatan swasta untuk mengganti sistem pencatatan medis manual dengan sistem pencatatan medis elektronik pada tanggal 31 Desember 2023. Tindakan ini bertujuan untuk mendukung perkembangan digital dalam sektor pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Menurut Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, langkah ini juga memiliki peran penting dalam proses akreditasi klinik yang digunakan sebagai ukuran standar mutu layanan.
Pentingnya akreditasi tidak hanya terbatas pada peningkatan standar pelayanan, tetapi juga dalam memastikan pasien mendapatkan perawatan terbaik. Peraturan Menteri Kesehatan RI tahun 2022 mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan, termasuk klinik, untuk menjalani proses akreditasi. PT Infokes Indonesia telah menghadirkan eClinic Leap! yang dirancang khusus untuk membantu klinik mencapai akreditasi yang memenuhi standar dengan berbagai fitur yang disesuaikan.
Asisten Deputi Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan menekankan bahwa akreditasi adalah syarat yang harus dipenuhi untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga klinik yang tidak memenuhi syarat ini akan kehilangan kesempatan untuk bekerja sama dengan lembaga ini. Sistem rekam medis elektronik ini juga memiliki tingkat keamanan data pasien yang kuat dan dapat terintegrasi dengan baik ke dalam platform penyimpanan data kesehatan nasional.
Penerapan rekam medis elektronik ini diharapkan akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia serta mendorong perkembangan digital dalam sektor pelayanan kesehatan negara ini.
