Jembrana – Di Kantor Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, digelar Pameran UMKM dan Lomba Sambung Lagu Ibu-Ibu yang diprakarsai oleh Anggota DPRD Kabupaten Jembrana, Luh Putu Diah Puspayanthi, SH, MM, pada Rabu (12/2/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari 2025.
Diah Puspayanthi menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih dalam.
Menurutnya, DP UMKM berdiri pada 10 Oktober 2022, dengan anggota sebanyak 50 orang pengusaha UMKM yang tersebar di Kabupaten Jembrana, mayoritas berada di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
“Menjelang Hari Kasih Sayang, sebagai Ketua Komunitas DP UMKM di Kabupaten Jembrana, saya ingin menggagas sebuah event yang dapat mendorong semangat para pelaku UMKM untuk tetap aktif, produktif, dan inovatif,” ungkapnya.
Pameran UMKM dikemas secara menarik dengan berbagai produk kuliner dan kriya dari para pelaku usaha lokal. Melalui kegiatan ini, diharapkan ada perputaran ekonomi yang semakin menggeliat, terutama di desa percontohan seperti Banyubiru.
Selain itu, Lomba Sambung Lagu Ibu-Ibu yang menjadi bagian dari acara ini juga dirancang dengan konsep yang unik dan bermakna.
“Mengapa lomba sambung lagu? Karena dalam dunia usaha, kepercayaan diri adalah kunci utama dalam marketing. Para pelaku UMKM harus mampu meyakinkan konsumen terhadap produk mereka. Lomba ini melatih mereka untuk tampil di depan umum, meningkatkan kepercayaan diri, dan membangun semangat kebersamaan. Dalam sebuah bisnis, persaingan memang ada, tetapi kolaborasi juga sangat penting untuk meraih kesuksesan,” jelas Diah Puspayanthi.
Diah Puspayanthi menegaskan bahwa makna dari event ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari pembinaan mental dan karakter bagi para pelaku usaha.
“Sebagai pembimbing UMKM di Jembrana, saya terus berpikir bagaimana cara melatih mereka agar menjadi lebih tangguh, percaya diri, dan inovatif. Salah satu caranya adalah melalui kegiatan yang menyenangkan tetapi berdampak besar pada pola pikir dan karakter mereka,” paparnya.
Pameran UMKM ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk semakin mencintai dan mendukung produk lokal.
“Masyarakat harus sadar bahwa dengan membeli dan menggunakan produk lokal, kita turut membantu perekonomian desa dan daerah secara keseluruhan. Jika UMKM berkembang, maka kesejahteraan masyarakat juga ikut meningkat,” tambahnya.
Rina, salah satu peserta Lomba, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Panitia Penyelenggara, terutama Luh Putu Diah Puspayanthi, serta para Sponsor atas dukungan yang telah diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada kepada Panitia Penyelenggara, terutama Luh Putu Diah Puspayanthi, serta para Sponsor atas dukungan yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Dukungan ini sangat berarti bagi kami para pelaku UMKM untuk terus berkembang dan maju,” ujarnya. (!)