Tenaga Kerja Proyek Mall Pelayanan Publik Tahap II Kabupaten Jembrana, Abaikan APD

Pers Nasional

Keterangan Foto : Tenaga Kerja Proyek Mall Pelayanan Publik Tahap II Kabupaten Jembrana, Abaikan APD

Pekerjaan Konstruksi Mall Pelayanan Publik Tahap II Kabupaten Jembrana, dengan Tanggal Kontrak 7 September 2023,No.SPMK : 008/MPP.II/DPNPTSP/2023, Nilai Kontrak Rp. 2.679.765.000,- yang bersumber Dana APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2023, yang dikerjakan oleh PT. WIRATAM CAHAYA MANDIRI, disinyalir para pekerjanya mengabaikan Alat Pelindung Diri (APD) dalam melaksanakan pekerjaannya.

Dari pantauan Awak Media pada Senin, 30/10/23, di Proyek tersebut semua tenaga kerja sama sekali tidak ada yang menggunakan Alat Pelindung Diri(APD) semestinya APD sangat penting bagi tenaga kerja untuk keselamatan pekerja itu sendiri.

Saat ditemui, salah seorang tenaga kerja yang berinisial W, dirinya mengatakan kalau menggunakan APD pada saat ada pemeriksaan saja.

“Kalau tidak ada pemeriksaan tidak memakai APD”, tuturnya singkat.

Di sisi lain, pada bangunan yang berada di sebelah barat yang sedang dikerjakan beton sloof di depan tidak lurus, bengkok dan juga sedang mengerjakan cor beton kolom.

Kemudian kolom besi yang belum dicor, sepertinya besi dicampur tidak sama diameternya, ada yang besar dan ada yang lebih kecil dan juga over lep (sambungan) tidak sesuai yang terlihat, yakni hanya 5 cm, dari seharusnya 1/4 D yang sesuai setandantar sambungan besi.

Berikut, jugga ada kolom beton yang sudah jadi yang sudah dibuka begistingnya, kelihatan tropos di bagian paling bawah kolom.

Dari hasil konfirmasi, Kepala Bidang Dinas Perijinan Pemkab Jembrana I Putu Budiastra, via sambungan WhatsApp, dirinya mengatakan kalau APD sudah ada cuma tidak dipergunakan. Sementara terkait pembesian kolom, memang dicampur dari basi 13 ditambah dengan besi 14 agar lebih kuat. Adapun masalah overlep sambungan besi, pihaknya mengaku sudah ditindaklanjutinya.

Lantaran proyek tersebut memakai anggaran negara, diharaokan pelakdana agar betul-betul mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan spek, sehingga bangunan menjadi berkualitas, propesional dan tidak asal asalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *