Jembrana – Kelompok pengerajin tas rajut “Jegeg Makrame” di Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, mendapatkan perhatian serius dari anggota DPRD Kabupaten Jembrana, Luh Putu Diah Puspayanti, SH, MM. Dukungan ini menjadi angin segar bagi kelompok pengerajin yang selama ini menghadapi berbagai kendala, terutama permodalan dan pemasaran.
Luh Putu Diah mengapresiasi kualitas tas rajut yang dihasilkan kelompok ini. Menurutnya, karya yang memiliki nilai seni tinggi ini perlu mendapatkan perhatian lebih serius agar memiliki daya saing, baik di pasar lokal maupun internasional.
“Koleksi tas rajut dari para pengerajin di Desa Cupel ini sangat rapi dan unik. Jika ini bisa difasilitasi untuk branding dan dipasarkan hingga ekspor, akan menjadi nilai tambah luar biasa. Selain meningkatkan ekonomi lokal, Jembrana juga akan semakin dikenal melalui produk khas ini,” ujar Diah.
Komitmen Pemerintah untuk Memajukan UMKM
Dalam upaya mendorong kemajuan kelompok pengerajin, Diah berencana memberikan fasilitas untuk pengembangan branding produk. Selain itu, ia juga membuka peluang untuk menjadikan kelompok ini bagian dari UMKM binaan pemerintah.
“Saya berkomitmen mendukung kelompok ini agar memiliki identitas yang lebih kuat sebagai produk unggulan Jembrana. Selain branding, kami akan mengupayakan akses permodalan melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bunga ringan, atau bahkan bantuan tanpa agunan dari pemerintah daerah,” tambahnya.
Harapan dari Para Pengerajin
Koordinator kelompok pengerajin, Ibu Ati, mengaku sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan. Ia berharap, langkah ini dapat membantu kelompoknya berkembang lebih baik.
“Kerajinan tas rajut ‘Jegeg Makrame’ ini kami warisi secara turun-temurun dari leluhur. Saat ini, kami memiliki 20 anggota aktif, namun kendala terbesar kami adalah permodalan dan pemasaran hasil produk,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ibu Ati menjelaskan, tanpa dukungan yang memadai, kelompoknya sulit bersaing di pasar yang lebih luas. Ia berharap pemerintah tidak hanya membantu dari sisi branding tetapi juga membuka akses ke pasar ekspor dan melatih anggota kelompok dalam pengelolaan bisnis.
“Kami sangat antusias dengan perhatian dari pemerintah. Ini memberikan semangat baru agar usaha kami yang sudah melegenda ini tetap bertahan dan berkembang demi kemajuan Jembrana,” tuturnya.
Potensi Tas Rajut sebagai Produk Unggulan Jembrana
Kerajinan tas rajut “Jegeg Makrame” tidak hanya memiliki nilai estetika tetapi juga potensi besar untuk menjadi produk unggulan Jembrana. Dengan kualitas yang rapi dan desain yang unik, produk ini berpeluang besar untuk menembus pasar internasional jika mendapatkan dukungan yang tepat.
Pemerintah Kabupaten Jembrana, melalui DPRD dan dinas terkait, diharapkan dapat merealisasikan komitmen mereka dalam bentuk pelatihan, akses permodalan, hingga pemasaran yang terintegrasi. Dengan langkah ini, tas rajut “Jegeg Makrame” akan menjadi simbol kreativitas lokal yang mampu membawa nama Jembrana lebih dikenal di kancah nasional dan internasional.
Produk lokal, jika didukung dengan strategi pengembangan yang matang, tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan pengerajin tetapi juga memperkuat identitas budaya daerah. Ini adalah momentum untuk menjadikan Desa Cupel sebagai pusat kerajinan tas rajut yang diakui dunia. (!)