Bupati Cirebon Imron melantik sebanyak 965 guru honorer sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam pelantikan tersebut, Imron berpesan kepada para guru PPPK untuk meningkatkan SDM di Kabupaten Cirebon agar bisa berdaya saing.
“Masa depan Kabupaten Cirebon ada di generasi yang akan datang yaitu anak-anak berpendidikan, untuk itu kami minta para guru bisa membimbing dengan lebih baik,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (22/7/2023).
Lebih lanjut, Imron mengatakan bahwa pengangkatan guru honorer sebagai PPPK merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan para guru.
Selain itu, juga bertujuan untuk menyejahterakan mereka dari aspek penghasilan.
Menurutnya, saat ini semuanya sudah jelas, termasuk gaji para guru yang telah dilantik sebagai ASN PPPK.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada para guru agar jangan sampai malas dan harus terus disiplin.
Dia pun berharap para guru PPPK ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan sehingga SDM di Kabupaten Cirebon mumpuni.
Dengan SDM yang baik, kata dia, Kabupaten Cirebon nantinya akan maju sehingga peran guru sangat penting untuk kemajuan daerah.
Selain itu, Imron juga berharap para guru PPPK ini dapat menjadi contoh yang baik bagi lingkungan serta menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru dengan baik.
Kemudian, sebagai PPPK juga harus menjadi perekat bangsa serta perekat perubahan dalam pola pikir.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Ronianto menyebut guru yang masuk Prioritas 1 dan Prioritas 2 di wilayahnya tinggal 1.804 orang.
Sedangkan formasi yang disiapkan hingga akhir tahun adalah 3.650 sehingga Kabupaten Cirebon masih memiliki kuota sekitar 1.800.
Dengan demikian, Ronianto mengatakan pihaknya akan mengusulkan agar semua menjadi PPPK.