Protes keras AMB(Aliansi Masyarakat Bantar gebang)Terkait penerimaan siswa PPDB SMAN 15 kota Bekasi

Bekasi – Aksi protes warga yang dilakukan hari ini dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Bantar Gebang di SMA Negeri 15 Kelurahan Ciketing Udik Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi aksi hari ini diterima oleh pihak sekolah SMA Negeri 15 dan jajarannya.Semua perwakilan di terima dengan baik okeh pihak Sekolah SMAN 15 dan jajarannya.Hadir dalam Aksi Protes Pengurus AMB ( Aliansi Masyarakat Bantar Gebang),per Jajaran Pemerintah Kelurahan Ciketing Udik dan perwakikan tokoh masyarakat Kecamatan Bantar gebang(14/07/2023)

ketua AMB Demak S.Simanjuntak mengatakan, kejadian seperti ini sudah sering terjadi bahkan dari tahun yang lalu, dan karena semakin lama semakin tidak jelas, AMB pun melakukan aksi demonstrasi bersama untuk pembaharuan

“Kalau perihal data, kita secara langsung belum pernah minta, karena memang ada sebagian yang di majalah dinding, dan itu juga belum kita kroscek, apakah benar semuanya itu,” ujar Ketua AMB Demak

Di tempat yang sama, Tokoh Pemuda dan Masyarakat Bantargebang, H.Anton, menjelaskan bahwa SMAN 15 Kota Bekasi, adalah hak dari warga Bantargebang, dan bermaksud untuk mengakomodir warga sekitar untuk mendapatkan hak-nya.

“Saya tidak ingin dengar respon sekolah, kemarin pas kita tanya, kalah debat langsung gebrak meja, itu Kepala Sekolah tidak mencerminkan dunia pendidikan. Saya ingin klarifikasi langsung KCD Jabar,” tegas H.Anton.

Kepala SMAN 15 Kota Bekasi, Khomsatun Rokhyati, M.Pd, mengklarifikasi alasan perihal tindakannya ketika menggebrak meja, saat pertemuan dengan pihak AMB kemarin.

“Kenapa saya sampai gebrak meja, kemarin karna adanya intimidasi, meminta SMAN15 keluar dari Jabar lalu masuk Kota Bekasi, dan membuat penerimaan siswa tanpa harus mengacu pada panduan dari Jawa barat,” jelas Khomsatun.

Sedangkan menurutnya, SMAN 15 Kota Bekasi berada di wilayah Jabar, dan sudah ditarik di Provinsi Jawa Barat, tidak lagi berada di Kota Bekasi. Serta telah melakukan PPDB sesuai dengan juknis dan SOP Jawa Barat.

“Kami layani semua warga yang keberatan, saat daftar ulang semua diperiksa datanya satu persatu, jadi kalau ingin meminta transparansi silahkan, kami sudah sesuai dengan SOP Jawa Barat, sekali lagi disini Jawa Barat,” ujar khomsatun

Khomsatun menegaskan, akan selalu taat dan sesuai peraturan yang sudah ditetapkan, dan mengikuti arahan dari PPDB Jawa Barat untuk zonasi, yaitu tetap yang terdekat, sehingga wilayah terdekat bisa masuk juga”ujar khomsatun

“Saya terbuka kepada publik, kami taat dan sesuai aturan tidak ada masalah. Saya tidak ada bermain apa apa di PPDB ini, silakan kalau mau transparansi meminta data, saya akan selalu jujur,” “ungkap khomsatun”

Penulis: AswaEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *