Memprihatinkan, mungkin itu kalimat yang tepat menggambarkan kondisi SDN 2 Pohsanten di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana Provinsi Bali.
Sekolah yang terletak di banjar Dangin Pangkung Jangu Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembtana Provinsi Bali ini, sudah 4 tahun terakhir mengalami kerusakan parah.
Tiga ruang kelas dan satu ruang guru sudah tidak bisa digunakan, sehingga para siswa yang total berjumlah 87 menggunakan sistem belajar secara bergiliran pagi dan siang dengan memakai satu Perpustakan dan 3 ruang kelas yang tersisa.
Kepala sekolah SDN 2 Pohsanten Ni Luh Indawati saat ditemui Insan Media pada Kamis (23/2/2023) mengungkapkan sekolah ini memang sudah rusak dari tahun 2019 tapi kondisi tidak separah ini.
“Sekolah ini memang rusak sejak lama bahkan sebelum covid 2019 setelah pandemi kerusakan bertambah parah sehingga tiga ruang kelas dan satu ruang guru sudah tidak bisa digunakan sama sekali”, ungkap Indawati.
Ditambahkannya, bahkan para guru dan siswa buru-buru ke toilet karena juga rusak takut ditimpa atap yang sudah keropos, padahal proposal bantuan sudah sempat dikirim sebanyak 3 kali, 2 diantaranya dikirim oleh kepala sekolah sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Kebudayaan kabupaten Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra yang dihubungi lewat sambungan telefon sampai berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. (!)