Jembrana – Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., tampil sebagai narasumber utama dalam kegiatan sosialisasi bertema Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang digelar di Aula Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana. Selasa (29/4/2025)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai instansi dan organisasi perempuan di Jembrana. Hadir pula Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Wakil Bupati, jajaran OPD terkait, serta perwakilan dari organisasi wanita, Bhayangkari, hingga tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Jembrana menyampaikan pentingnya peran ibu dalam membentuk keluarga yang harmonis. “Keberhasilan sebuah bangsa berawal dari keluarga, dan peran ibu di dalamnya sangat vital. Maka penting bagi kita semua untuk memahami dan mencegah tindak kekerasan dalam rumah tangga,” ujarnya.
Sebagai narasumber, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi menekankan bahwa kekerasan dalam rumah tangga bukan hanya dilakukan oleh laki-laki, namun juga bisa dilakukan oleh perempuan. Ia memaparkan berbagai bentuk kekerasan serta anatomi kasus yang terjadi di wilayah Jembrana. Tercatat, sepanjang 2024 ada 30 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, sementara sejak Januari hingga April 2025 telah terjadi 14 kasus, dengan wilayah Kecamatan Negara sebagai yang tertinggi.
“Yang menjadi korban bisa siapa saja, tidak hanya perempuan dan anak, tapi juga lansia, kelompok minoritas, hingga penyandang disabilitas. Kekerasan bisa terjadi di rumah, sekolah, tempat kerja, bahkan kendaraan umum,” ungkapnya.
Diskusi berlangsung interaktif. Salah satu pertanyaan dari peserta menyinggung soal viralnya kasus kekerasan di media sosial dan konsekuensinya. Ada pula kekhawatiran terkait penanganan kasus KDRT yang telah lama terjadi namun tidak memiliki bukti visum. Beragam harapan juga disampaikan, seperti perlunya penertiban penjualan minuman keras hingga wacana pemberian sanksi bagi pemilik kost yang menjadi tempat perselingkuhan.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, dan berlangsung aman serta lancar. Kapolres Jembrana berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran, namun juga memperkuat sinergi semua pihak dalam mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Jembrana. (!)