Ikatan Mahasiswa Dayak Jawan’t Sekadau (IMDJS) adalah salah satu organisasi mahasiswa sub suku dayak yang ada di kabupaten Sekadau yaitu sub suku Dayak Jawan’t yang mana lingkupnya meliputi empat Desa yakni Desa Boti, Mondi, Setawar dan Sungai Sambang.
Jembatan gantung Aur Tekam – Sungai Sambang merupakan jembatan penghubung antar kampung bahkan antar Desa menuju pusat Kecamatan Sekadau Hulu, adapun kampung yang melintasi jembatan tersebut yakni Sungai Sambang, Engkorong, Sungai Gontin, Bongkit, Pengansah, Tapang Birah, Natai Kelampai, Gintong dan beberapa kampung lainnya seperti dari arah Kayu Lapis juga memilih jalur ini sebagai alternatif yang paling dekat.
Namun sangat disayangkan kini kondisi jembatan penghubung Aur Tekam – Sungai Sambang sudah hampir tidak layak di lewati lagi oleh kendaraan roda dua bahkan pejalan kaki sekalipun harus antrian melewati jembatan ini karena terlalu bergoyang dan sudah miring.
Kondisi pisik jembatan ini sendiri sangat memprihatinkan dimana tiang penyangga jembatan ini arah Sungai Sambang sudah miring karena tergerus arus air sungai mentrap dan kini hanya ditopang oleh tali yang berukuran besar.
Melihat kondisi jembatan yang sudah tidak layak dilewati ini, ketua IMDJS Bujen Heronimus meminta kepada Bupati Sekadau untuk memprioritaskan perbaikan jembatan penghubung Aur Tekam – Sungai Sambang ini secepatnya karena jembatan ini merupakan satu satunya akses jalan yang bisa di lalui masyarakat yang berarti menjadi akses perekonomian.
Pada 5 April 2023 ketua IMDJS Bujen Heronimus menemui Bupati Sekadau Aron, S.H untuk audiensi, dalam pertemuan tersebut ketua IMDJS menyinggung terkait kondisi jembatan penghubung Aur Tekam – Sungai Sambang yang sudah memprihatinkan. Menanggapi hal tersebut Bupati Sekadau menyatakan bahwa sebelumnya anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut sudah ada dengan nominal 200 juta namun, setelah beliau beserta rombongan meninjau langsung ke lokasi ternyata dengan besar anggaran tersebut tidak cukup untuk memperbaiki jembatan tersebut mengingat kondisinya yang sudah parah, alhasil anggaran tersebut dialihkan ke pembangunan yang lebih prioritas di perkotaan.
Ketua IMDJS Bujen Heronimus sangat menyayangkan atas pernyataan Bupati Sekadau yang tidak memprioritaskan perbaikan jembatan penghubung tersebut. Bujen Heronimus menilai bahwa jembatan tersebut selain sebagai jalur penghubung antar kampung juga merupakan akses perekonomian bagi masyarakat sekitarnya
Penulis : Yoyon Naitaunugau