Sawangan – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Ditjen Dukcapil menunjukkan solidaritas dan kepedulian sosial dengan menyumbangkan satu ekor sapi kepada Pondok Yatim Mulia (PYM), Yayasan Asma Nurun Nubuwah di Jalan Masjid Al Barkah RT 03 RW 06, Kampung Kupu Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat (14/6/2024).
Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Unit Ditjen Dukcapil, Ibu Handayani Ningrum, dalam sambutannya mengatakan bahwa ibadah kurban mengajarkan nilai solidaritas dan kepedulian sosial. “Dengan membagikan daging kurban kepada yang membutuhkan, ini mencerminkan ajaran Islam tentang pentingnya memperhatikan kaum dhuafa dan mendorong terciptanya keadilan sosial dalam masyarakat,” ujar Ibu Ningrum yang mewakili Ketua DWP Unit Ditjen Dukcapil, Ibu Ika Teguh Setyabudi.
Ibu Ningrum menambahkan bahwa selain hewan kurban, DWP Ditjen Dukcapil juga memberikan bantuan berupa uang tunai, sembako, dan Al-Quran. “Kami juga menyediakan bantuan biaya potong sapi dan menyerahkannya kepada Ketua Yayasan, Ustaz Soleh Iskandar,” lanjutnya.
Direktur PIAK menyampaikan bahwa kedatangan pengurus DWP Unit Ditjen Dukcapil bertujuan untuk memberikan perhatian kepada anak-anak yatim penghapal Quran. “Mudah-mudahan membawa berkah bagi anak-anak yatim dan masyarakat sekitar Pondok Yatim Mulia. Semoga kurban kita diterima Allah SWT,” kata beliau.
Pimpinan Pondok Yatim Mulia, Ustaz Soleh Iskandar, menyampaikan terima kasih atas penyerahan hewan kurban dan bantuan yang diberikan oleh DWP Unit Ditjen Dukcapil. “Pondok Yatim Mulia, alhamdulillah, menampung anak-anak yang ingin menikmati fasilitas pendidikan namun memiliki keterbatasan dalam biaya,” ucap Ustaz Soleh.
Di hari yang sama, Ibu Neneng Adel Trilius, istri Plh. Sesditjen Dukcapil Kemendagri, juga menyerahkan bantuan hewan kurban berupa seekor sapi kepada pengurus Pondok Pesantren Nurul Kamilah Mansuriyah, Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Hewan kurban tersebut diterima langsung oleh Ketua Pimpinan Ponpes Nurul Kamilah Mansuriyah, Ustaz Ahmad Hidayatullah, dan Ustazah Asih Mintarsih beserta pengurus dan para santri-santriwati. (!).