Jembrana – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana menggelar Rapat Paripurna Internal di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jembrana pada Rabu, (26/2/2025). Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, S.M., didampingi Wakil Ketua I, I Made Sabda, S.M., dan Wakil Ketua II, Drs. I Wayan Wardana, serta Sekretaris Dewan, I Komang Suparta, S.Sos., M.AP.
Adapun pembahasan utama dalam rapat ini adalah menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Selain itu, DPRD juga mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/833/SJ, yang mengatur tentang penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah dalam APBD 2025.
Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, S.M., menegaskan bahwa efisiensi anggaran merupakan langkah penting untuk memastikan penggunaan anggaran yang lebih transparan, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami mendukung penuh kebijakan efisiensi belanja daerah sebagaimana diinstruksikan oleh pemerintah pusat. Namun, kami juga menekankan bahwa efisiensi ini harus dilakukan dengan cermat, tanpa mengganggu pelayanan publik dan program prioritas yang bersentuhan langsung dengan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Salah satu keputusan utama dalam rapat ini adalah pemangkasan anggaran Perjalanan Dinas hingga 50% di seluruh Perangkat Daerah. Langkah ini dilakukan untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar bagi sektor prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, serta pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Wakil Ketua I DPRD Jembrana, I Made Sabda, S.M., menambahkan bahwa penghematan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas belanja daerah.
“Kita ingin memastikan bahwa anggaran yang tersedia benar-benar digunakan untuk kepentingan publik, bukan sekadar untuk kegiatan administratif yang kurang mendesak. Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan warga Jembrana,” katanya.
Selain pemangkasan perjalanan dinas, beberapa langkah efisiensi lainnya juga tengah dibahas, termasuk optimalisasi belanja pegawai dan evaluasi program-program yang dianggap kurang efektif. DPRD Jembrana berkomitmen untuk terus mengawal implementasi efisiensi ini agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Rapat ini menjadi momentum penting dalam memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran dapat diterapkan dengan baik di tingkat daerah, sehingga alokasi belanja lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (!)
