Jembrana – Di ruang rapat DPRD Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, telah digelar rapat kerja bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana pada Selasa (9/4/2025).
Rapat kerja tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Jembrana, I Dewa Putu Merta Yasa, ST, yang didampingi oleh Sekretaris Dewan, I Komang Suparta, S.Sos., MAP. Turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, Drs. I Made Budiasa, M.Si., serta perwakilan dari berbagai OPD terkait.
Dalam rapat kerja ini, salah satu fokus utama pembahasan adalah Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2025-2029.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Jembrana, I Dewa Putu Merta Yasa, ST menyampaikan bahwa pihaknya secara khusus menyoroti strategi dan program-program yang diusulkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jembrana.
“Kami ingin memastikan bahwa RPJMD ini benar-benar mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan mendorong percepatan pembangunan. Salah satunya adalah melalui peningkatan PAD, baik melalui penguatan sektor unggulan seperti pariwisata, kelautan, dan pertanian, maupun melalui terobosan program-program baru yang realistis dan tepat sasaran,” ujar Dewa Merta Yasa.
Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Jembrana selama ini, seperti realisasi pengadaan rumah singgah untuk keluarga pasien Jembrana yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar, bantuan mobil pick-up untuk desa adat di seluruh kecamatan, serta upaya menggali potensi wilayah seperti Gilimanuk dan Pengambengan sebagai destinasi wisata dan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Kami mendorong agar potensi-potensi lokal seperti kawasan pesisir, pelabuhan, dan sektor UMKM terus diberdayakan secara berkelanjutan dan terintegrasi. Ini penting agar PAD kita bisa meningkat dan pembangunan tidak hanya terpusat, tetapi juga merata hingga pelosok desa,” tambahnya.
Sebagai harapan ke depan, Dewa Merta Yasa menegaskan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam merumuskan dan mengeksekusi program-program prioritas daerah.
“Kami berharap RPJMD 2025-2029 ini menjadi dokumen perencanaan yang visioner namun tetap realistis, dengan menjadikan aspirasi masyarakat sebagai pijakan utama. Komisi III akan terus mengawal proses ini agar berjalan sesuai dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan berorientasi pada hasil yang nyata bagi kesejahteraan rakyat Jembrana,” pungkasnya. (!)
