Terkait dengan laporan bahwa Pemerintah Desa di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, mengadakan pelatihan di luar wilayahnya, ada dugaan ketidakjelasan. Ini berdasarkan pernyataan Ketua Abdesi Rohil, Dedi Wahyudi, saat dihubungi oleh wartawan melalui WhatsApp beberapa waktu yang lalu terkait masalah yang serupa.
Dalam penjelasannya, Ketua Abdesi Rohil menyebut betapa pentingnya acara pelatihan ini bagi Pemerintah Desa yang telah berlangsung. Dia juga mengungkapkan bahwa setiap Penghulu akan dikenakan biaya pribadi sebesar 17 juta rupiah untuk mengikuti pelatihan tersebut. Sementara itu, ada 115 kepenghuluan yang ikut serta dalam pelatihan ini.
Yang lebih anehnya lagi, Ketua Abdesi Rohil terlihat kesulitan memberikan klarifikasi terkait masalah yang sama. Kabarnya, tidak hanya Penghulu yang ikut dalam acara tersebut, tetapi juga beberapa perangkat Desa lainnya turut terlibat.
Untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut mengenai masalah yang serupa, wartawan juga menghubungi Kepala Dinas PMD Rohil pada tanggal 18 September 2023 melalui WhatsApp.
Dalam penjelasannya, Kepala Dinas PMD Rohil menyatakan bahwa anggaran untuk pelatihan tersebut berasal dari Dana Desa (DD), yang merupakan 10% dari dana yang diterima dari Pemerintah pusat melalui Rekening Daerah, dan dana tersebut dialokasikan kepada 159 kepenghuluan di Kabupaten Rokan Hilir.
Namun, jika diminta untuk menjelaskan hasil atau dampak dari pelatihan tersebut bagi desa-desa tersebut, Kepala Dinas PMD Rohil mengatakan bahwa dia tidak mengetahuinya karena pelatihan tersebut menjadi otoritas Desa. Oleh karena itu, jika ingin informasi lebih lanjut, wartawan disarankan untuk menghubungi BPKAD Rohil.
Hingga berita ini diterbitkan, masih belum ada klarifikasi yang pasti terkait masalah ini.
sumber : palapatvnews.network
