Jembrana – Seusai menghadiri rapat paripurna di DPRD Kabupaten Jembrana, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, SE, MM, dan Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, ST, MT, menggelar jumpa pers dengan insan media yang bertugas di wilayah Kabupaten Jembrana, pada Sabtu (1/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, keduanya memaparkan program pemerintah yang akan dijalankan dalam 100 hari pertama, dengan fokus pada efisiensi anggaran dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Bupati Jembrana, efisiensi anggaran menjadi langkah penting dalam menghadapi berbagai program pemerintah. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah pengurangan jumlah dinas melalui penggabungan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari empat hingga lima dinas menjadi satu. Selain itu, pemerintah juga akan mengefisiensikan alokasi dana hibah, kajian-kajian, serta perjalanan dinas agar lebih tepat sasaran dan efektif dalam penggunaannya.
“Kami harus memastikan bahwa setiap anggaran yang dikeluarkan benar-benar berdampak bagi masyarakat. Oleh karena itu, efisiensi menjadi langkah utama dalam menjalankan program pemerintahan,” ujar Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan.
Bupati juga menegaskan bahwa program-program yang sudah berjalan akan dikaji kembali. Program yang masih relevan akan dilanjutkan, sedangkan yang kurang efektif akan disempurnakan agar lebih optimal dalam memberikan manfaat kepada masyarakat.
Dalam 100 hari pertama kepemimpinan, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menyiapkan beberapa program prioritas, di antaranya:
- Pengurangan jumlah dinas melalui penggabungan beberapa OPD untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
- Pemberian subsidi bunga melalui dana talangan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di salah satu bank BPD Bali tanpa jaminan, cukup menggunakan job letter.
- Pengadaan kendaraan pick-up untuk setiap desa adat guna mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
- Penyediaan lima rumah singgah di Denpasar bagi keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan di RSUP Sanglah, sehingga mereka memiliki tempat tinggal sementara yang layak.
- Aktivasi program Santri Harmoni sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai kebangsaan dan religiusitas di kalangan santri di Jembrana.
- Penghematan biaya listrik pada fasilitas pemerintah untuk mengurangi beban anggaran operasional.
- Penataan Anjungan Betutu Gilimanuk sebagai ikon kuliner khas Jembrana agar lebih menarik bagi wisatawan.
- Rencana penataan Pesanggrahan Pura Rambutsiwi, termasuk pembangunan area parkir di sisi selatan pura untuk mendukung kenyamanan pengunjung dan wisata religi.
Wakil Bupati Jembrana menambahkan bahwa upaya peningkatan PAD harus dilakukan secara maksimal agar pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, diperlukan kerja keras dan strategi yang matang untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
“Kami berharap media bisa bersinergi dalam mengawal jalannya pemerintahan. Banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam efisiensi anggaran dan peningkatan PAD. Dengan kerja sama yang baik, kami yakin program-program ini bisa berjalan optimal,” ujar Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Di akhir sesi jumpa pers, Bupati dan Wakil Bupati Jembrana juga mengonfirmasi bahwa mereka akan mengikuti retreat pada gelombang kedua bersama para gubernur dan bupati yang masih menunggu hasil pemilihan di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ketua Umum PDI Perjuangan tidak pernah melarang ataupun melawan pemerintahan. Kami tetap menjalankan tugas kami sesuai amanah yang diberikan oleh masyarakat,” tambah Bupati Kembang Hartawan.
Pemerintah Kabupaten Jembrana optimis dengan berbagai program yang telah dirancang, pembangunan yang lebih baik, berkelanjutan, dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dapat segera terwujud. (!)